Yang lucu-lucu di nuri
1. Keliru motor
Suatu saat ketika sedang sibuk ngajar Pak Retno tentor matematika terpaksa ijin karena ada urusan dan akhirnya pinjem motor Pak Madi. Setelah menerima kunci kontak, Pak Retno dengan segera mengambil motor dan keluar meninggalkan tempat parkir. Begitu keluar dari tempat parkir, Pak Tutut, teriak-teriak, Pak motorku mau dibawa kemana?.
2. Telepon
Pak Triyadi barusan selesai memparalel telp kantor. Pagi itu Pak Tamam stand by di depan dan Mas Podo berada di ruang belakang. Terdengar bunyi dering telp, kring . . . kring . . . kring . . . Kebetulan Pak Tamam dan Mas Podo secara berbarengan mengangkat telpon, satu di depan dan satu dibelakang. Dan akhirnya terjadi dialog sbb :
Pak Tamam : Assalaamu 'alaikum NURUL ILMI . . .
Mas Podo : Assalaamu 'alaikum . . . ( dengan ekspresi bingung)
Pak Tamam : Ada yang bisa saya bantu . . .
Mas Podo : Loh tadi yang nelpon kan njenengan ?
Pak Tamam : Loh ni saya lagi nerima telpon juga?
Mas Podo : Njenegan siapa ?
Pak Tamam : Saya pak Tamam
Mas Podo : He . . Mam , kowei ngopo, aku Podo neng mburi . . .wow . . .
Pak Tamam : Kowe to, lha sing nelpon mau sopo ?
Mas Podo : Yo mbuh, wis mlayu no mestine , lha wong nuri do ngomong dewe!
Jumat, 11 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Jelas sing nelpon milih inggir, wong Pak Tamam ro Mas Podo kok dadi ngomongan dewe-dewe, padahal sing nelpon yak' e rep ndaftar yo . . .
Posting Komentar